SEMUA BERAWAL DARI... (kata itu diberi nama CINTA)

DIsarankan ...

aaaku. Powered by Blogger.

PROLOG

Tri Sulistyo Sebelumnya aku sampekan maap se-gede2-nya, kalo mungkin aja tulisan ato postingan banyak dari copas punya senior2 dan aku lupa ambilnya. Hingga gak aku cantumin sumbernya. Cuman satu yang aku yakinin bila bila senior semua ikhlas...
> > Jadi Bupati, Tapi Tetap Cuci Baju Suami

Jadi Bupati, Tapi Tetap Cuci Baju Suami

|

"Saya menyiapkan pakaian, mencuci, memasak, membuat teh untuk suami saya," kata Bupati Ida

VIVAnews - Hari ini, 22 Desember 2011, Indonesia merayakan Hari Ibu - memperingati Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hari Ibu adalah pengingat, bahwa perempuan bisa menjadi pelopor perubahan. Sementara, Bupati Bantul, Sri Suryawidati punya pendapat sendiri.

Menurut dia, meski mempunyai jabatan yang tinggi namun perempuan tidak bisa mengingkari kodratnya sebagai ibu yang harus selalu memberikan bimbingan kepada anak-anaknya. Juga sebagai seorang istri maka harus menjalankan mendampingi suami dan melayaninya.

"Saya ini Bupati Bantul, namun saya menyiapkan pakaian, mencuci, memasak, membuat teh untuk suami saya," kata Sri Suryawidati, Kamis, 22 Desember 2011

Ida panggilan akrab dari Sri Suryawidati ini juga pernah menjabat sebagai ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bantul selama 10 tahun karena suaminya Idham Samawi pernah menjabat Bupati Bantul selama 2 periode. Saat itu, ia selalu menanamkan kepada ibu-ibu di Bantul tidak boleh berpangku tangan kepada suami namun harus bisa berbuat untuk membantu suami maupun merawat anak. "Wanita, ibu-ibu punya peran penting dalam pembangunan dan kesempatan itu terbuka lebar," tandasnya.

Kesempatan berperan besar dalam pembangunan bagi kaum ibu, seiring dengan banyaknya perempuan yang saat ini menjadi pemegang jabatan penting baik dalam pemerintahan maupun sektor swasta. Saat ini banyak bupati atau walikota bahkan gubernur adalah seorang perempuan, seorang ibu. "Ini menunjukkan masyarakat sudah pandai dan maju dalam memandang wanita. Wanita dipandang tidak sebelah mata oleh masyarakat," tukasnya

Ibu yang telah dikarunia 4 cucu ini mengaku, dirinya menjadi bupati Bantul tak lepas dari keberhasilan suaminya menjadi bupati selama 2 periode sehingga masyarakat memberikan amanah menjadi bupati agar pembangunan di Bantul dapat berkesinambungan. "Masyarakat ingin apa yang telah berhasil dibangun Pak Idham diteruskan oleh saya," tandasnya

Dengan menjadi Bupati, Ida mengaku sangat berdosa jika tidak mampu melaksanakan amanah yang diberikan oleh masyarakat meski terkadang berat juga ketika ada anak atau suami sedang sakit. "Kemarin Pak Idham sakit dan harus opname. Sebagai seorang istri saya harus mendampinginya sehingga saya ngantor dirumah sakit. Seluruh pekerjaan saya selesaikan di rumah sakit sambil menunggu suami," paparnya. Laporan: Juna Sanbawa| DIY (adi)
Bookmark and Share
Terima kasih Anda telah membaca Jadi Bupati, Tapi Tetap Cuci Baju Suami. Mungkin Anda tertarik ingin membaca artikel ©Kejahatan dan Kemuliaan yang lainya?

Ditulis Oleh : Menuju Yang Terbaik ~ Kejahatan dan Kemuliaan berawal dari CINTA

Tri Sulistyo Sobat sedang membaca artikel tentang Jadi Bupati, Tapi Tetap Cuci Baju Suami ini dipublish pada hari 22 December 2011. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

Ingin artikel seperti Jadi Bupati, Tapi Tetap Cuci Baju Suami diatas langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan :

0 Comments
Tweets
Komentar

Post a Comment

Lebih Bijak jika anda berkomentar..

DAFTAR ISI
Widget by Putra Q-Ae