Ternyata upaya manusia untuk memilih jenis kelamin anak ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Caranya dengan menggunakan tabel dengan cara menggabungkan unsur bulan (ketika mulai hamil) dan usia ibu.
Tabel tersebut merupakan hasil penemuan di situs purbakala di Royald Tomb, dekat Beijing, Cina. Menurut hasil penelitian ahli purbakala yang menemukan tabel tersebut, usia tabel tadi kira-kira 700 tahun. Dan yang menjadikan kabar baik, bahwa sampai sekarang keakuratan tabel atau metode tersebut masih bisa diandalkan. Metode tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa inggris dan dinamakan CHOOSING A BOY OR GIRL CHINESE STYLE (memilih anak laki-laki atau perempuan menurut china). Metode ini tidak hanya dapat digunakan untuk meramalkan jenis kelamin da dalam kandungan saja. Akan tetapi juga dapat digunakan untuk merencanakan jenis kelamin anak untuk kedepannya.
Dengan menggunakan metode tabel ini, kita bias mengetahui jenis kelaminnya bayi sesudah positif hamil. Caranya, dengan mengetahui bulan pertama saat ibu hamil dan usia ibu ketika hamil. Contoh, di bulan januari (lihat kolom bulan) si ibu mulai hamil dan usia si ibu 25 tahun (lihat kolom umur). Dari bulan januari ditarik garis ke kanan sampai ketemu angka 25 di kolom umur. Disini ada tanda O. pada bab ini mempunyai maksud jenis kelaminnya anak yang akan lahir adalah perempuan (X tanda anak laki-laki dan O tanda anak perempuan, lihat/klik tabel 1 disini).
Seandainya usia seorang ibu sekarang 28 tahun dan mempunyai keinginan seorang anak perempuan maka seorang ibu wajib hamil di bulan Juni, Nopember atau Desember. Cara menggunakan tabel sama dengan diatas..
Dari tabel tersebut jika dicermati lebih mendalam, ternyata hamil di usia 18 tahun mempunyai kemungkinan anak laki-laki lebih besar. Jika diprosentase mencapai 83%. Hamil di usia 21 tahun mempunyai kemungkinan anak perempuan yang lebih besar antara 91% – 6%. Dan di usia 28 dan 29 tahun mempunyai peluang anak laki-laki dan perempuan yang seimbang. Yang perlu diingat tabel tersebut hanya digunakan untuk ibu yang bersia antara 18 – 45 tahun, dengan asumsi wanita diatas 45 tahun sudah menopause dan wanita kurang dari 18 tahun belum berproduksi.
UJI VALIDASI
Keandalan serta keakuratan metode tabel Choosing a boy or a girl Chinese style ini pernah di uji oleh agus susanto dan anang suhardianto, staf pengajar FMIPA, Universitas Terbuka (UT). Uji coba tadi diadakan pada ibu-ibu dosen UT sebanyak 9 di Jakarta di tahun 1991 yang lalu (lihat/klik tabel 2 disini).
Dari uji coba tadi ternyata ada 8 ibu yang cocok dengan perkiraan metode tabel tadi dan hanya satu ibu yang meleset dari perkiraan (ibu C). dari data tersebut diatas bias ditarik kesimpulan bahwa perkiraan tabel china tersebut tadi “hampir mendekati kebenaran”.
Melihat hasil kesimpulan tadi bisa kelihatan mudah sekali untuk digunakan sebagai perencanaan jenis kelaminnya anak yang akan lahir. Seandainya para pembaca belum mantab, bisa dibuktikan, siapa saja bisa bisa dibuat percobaan. Dengan syarat bayi tersebut lahir normal tidak premature serta tidak kembar, dengan cara menghitung mundur hingga 9 bulan kelahiran dan dicocokan dengan usia ibu ketika hamil waktu itu selanjutnya dilihat tabel 1.