SEMUA BERAWAL DARI... (kata itu diberi nama CINTA)

DIsarankan ...

aaaku. Powered by Blogger.

PROLOG

Tri Sulistyo Sebelumnya aku sampekan maap se-gede2-nya, kalo mungkin aja tulisan ato postingan banyak dari copas punya senior2 dan aku lupa ambilnya. Hingga gak aku cantumin sumbernya. Cuman satu yang aku yakinin bila bila senior semua ikhlas...

Jangan minum sebelum selesai makan

REPUBLIKA.CO.ID,  Anda memiliki kebiasaan banyak minum ketika sedang makan? Sepertinya Anda harus segera mengubah kebiasaan tersebut.
Sebab, meneguk air ketika makan ternyata dapat menghambat pencernaan di lambung.

Konselor mikrobiotik dari India, Shonali Sabherwal, mengatakan, ketika makan bukanlah waktu yang tepat untuk memuaskan rasa dahaga. "Orang-orang tidak tahu betapa minum air saat makan cukup mempersulit pencernaan mereka," ujar Sabherwal seperti dikutip Times of India.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian. Namun, minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Para peneliti menemukan bahwa yang terbaik adalah minum air sebelum makan dan dua jam sesudahnya. Hal ini membantu dalam penyerapan nutrisi.
Sabherwal mengatakan bahwa minum air ketika makan dapat mengencerkan konsentrasi asam lambung (HCl). Untuk mencerna makanan, tubuh memerlukan HCl dengan konsentrasi tertentu. Namun, kerena minum banyak air, konsentrasi HCl berkurang. Akibatnya, hanya sedikit makanan yang bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini, jika dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Asam lambung, selain membantu pencernaan juga berfungsi sebagai anti bakteri. Jika lambung sudah tidak bekerja optimal, akan dapat mempengaruhi kerja organ pencernaan lainnya menjadi lebih berat sehingga menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
Agar tak merasa haus ketika makan, Sabherwal menghimbau agar tak terlalu banyak makan makanan yang asin.  "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin karena  akan semakin membuat  haus," kata dia. Agar pencernaan tetap berjalan baik meskipun tanpa dibantu oleh air, ia menyarankan agar mengunyah pelan-pelan. Saat mengunyah, mulut mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan makanan sehingga tugas lambung dalam mencerna makanan menjadi lebih ringan.

PERNIKAHAN & TANTANGANNYA

TRIBUNNEWS.COM - Ada yang bilang, pernikahan itu manis di awal, kemudian seiring dengan waktu akan menjadi semakin hambar.
Sementara penasihat dan terapis untuk masalah rumah tangga dan keluarga, Rita DeMaria, PhD, penulis buku The 7 Stages of Marriages, mengatakan bahwa sebenarnya perkawinan ini terbagi menjadi beberapa fase penting. Dan, pada setiap fase itu Anda dan pasangan akan menghadapi berbagai tantangan yang akan menentukan masa depan rumah tangga Anda berdua.
"Dengan memahami seperti apa fase-fase itu, Anda akan dapat senantiasa melalui tahun demi tahun dengan ikatan cinta dankomitmen yang semakin kuat," kata DeMaria.
Inilah lima fase penting perkawinan dan apa saja yang perlu Anda ketahui:
Fase 1: Bulan madu
Tahun-tahun pertama hingga sebelum kedatangan anak-anak adalah masa penuh gairah dan cinta. Semua selalu tentang Anda berdua. Berlibur berduaan ke tempat terpencil, bercinta di waktu-waktu tak terduga, semuanya membuat hubungan terasa begitu romantis bak di film-film.

Namun, sebaiknya Anda juga perlu berusaha membangun fondasi rumah tangga dari hal-hal yang berada di luar urusan kamar tidur. Ini saatnya bicara, apa yang akan Anda berdua rencanakan untuk masa depan keluarga. Kapan akan punya anak, lalu bagaimana karier Anda dan suami. Siapa yang akan mengasuh anak nanti, dan apa harapan suami untuk anak-anak dan juga Anda. Bicarakan ini, maka selanjutnya Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk perdebatan yang tidak perlu.
Fase 2: Memantapkan fondasi
Anak-anak mungkin belum lahir, tapi Anda mulai mengetahui kekurangan, kelebihan, serta kebiasaan buruk pasangan--begitu pula dengan dirinya terhadap Anda. Di tahap ini, Anda perlu belajar pentingnya kerjasama tim di dalam keluarga. Samakan kembali visi dan misi ke depan dan jalin kedekatan dengan orang-orang yang berpengaruh terhadap Anda berdua, seperti keluarga besar misalnya.
"Salah satu penyebab pasangan suami-istri mengalami perceraian pada fase ini adalah karena mereka tidak berusaha untuk mempertemukan dua pikiran, dan malah menghindari perbedaan pendapat," kata Beverly Hyman, PhD, salah satu penulis buku How to Know If It's Time to Go: A 10-Step Reality Test for Your Marriage.

Fase 3: Keluarga adalah segalanya
Ini adalah fase terpenting dari kehidupan berkeluarga. Pada saat ini, Anda sudah membangun keluarga utuh dengan beberapa orang anak, membeli mobil dan rumah, dan mulai mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan masa depan. Hidup jadi semakin sibuk, dan menurut Dr Hyman, inilah saat yang rawan. Sebab, Anda jadi kurang memiliki waktu untuk berpikir tentang pasangan, bagaimana caranya agar bisa punya banyak waktu berdua, dan bagaimana menikmati keintiman dengan pasangan. Yang lebih banyak Anda pikirkan adalah anak-anak, pekerjaan, dan utang-utang yang harus dibayar.
"Sempatkan untuk berbicara dari hati ke hati dengan pasangan. Atur rencana untuk bisa berduaan saja. Tidak perlu sampai meninggalkan anak, tapi mungkin dengan menunggu mereka tidur di malam hari, lalu Anda bisa nonton berduaan dengan pasangan dan bercakap-cakap. Lebih baik lagi, bila setelahnya 'percakapan' ini berlanjut di atas ranjang," saran Dr Hyman.

Fase 4: Kembali berdua
Ketika anak-anak sudah besar, menuntut ilmu atau bekerja di kota lain dan lebih sibuk dengan urusan pribadinya, Anda akan mendapati bahwa inilah saat ketika Anda kembali berduaan dengan pasangan. Berbeda dengan dulu pada waktu baru menikah, Anda mungkin bisa dibilang tidak punya banyak beban. Segala yang bersifat material sudah tercapai dan secara emosional Anda dan pasangan juga sudah jauh lebih matang.
Dr Hyman menyarankan Anda berdua untuk memanfaatkan fase ini dengan mencoba berbagai pengalaman baru. Seperti menekuni olahraga, berkebun, atau memelihara binatang. Anda bisa melakukannya bersama pasangan atau sendiri-sendiri.

Fase 5: Lengkaplah sudah!
Anak-anak sudah menikah dan membina rumah tangganya sendiri. Anda juga sudah pensiun dari pekerjaan dan punya banyak waktu bersama pasangan. Pada fase ini, Anda perlu menikmati segala yang telah Anda dapat selama perjalanan waktu. Tidak banyak yang perlu Anda hadapi lagi di fase ini, selain menyongsong hari tua bersama pasangan, sambil selalu menjalin kedekatan dengan anak dan cucu.

Cek tagihan telpon rumah dari ponsel

Walaupun sekarang ini keberadaan telpon rumah bukan lagi dijadikan sesuatu yang penting seiring berkembangnya teknologi komunikasi yang semakin murah dan mudah
sebagian orang masih menganggap telpon rumah sesuatu yang penting walupun terkadang tidak lagi digunakan untuk bertelepon melainkan hanya untuk mendapatkan akses internet via speedy.
Nah, jika kamu adalah salah satu pengguna telepon rumah ataupun flexy pasti setiap bulan kamu harus menyisihkan uang untuk membayar tagihanya dan adalah hal yang penting menurut saya untuk mengetahui berapa uang yang harus kamu bayarkan sebelum pergi ketempat pembayaran.
Sebenarnya kamu bisa mengetahui berapa tagihan telpon yang harus kamu bayar, kamu hanya perlu menggunakan ponselmu dan mengikuti langkah berikut:
1. Gunakan browser opera mini atau ucweb.
2. Akses ke http://infobill.telkom.co.id/
3. Selanjutnya tinggal pilih jenis telpon dan nomer telpon rumahmu dan bulan penagihan.

4. Jangan lupa masukan kode keamanan dengan benar.
5. Setelah loading kamu akan melihat besar tagihan lengkap dengan informasi apakah tagihan tersebut sudah dibayar atau belum beserta tanggal pembayaran jika sudah dibayar, biasanya terletak dibagian bawah.


dengan cara ini kamu tidak hanya bisa tahu tagihan telponmu kamu juga bisa mencari tahu tagihan telpon tetangga, teman maupun kerabatmu "plus" mengetahui apakah mereka sudah membayar tagihanya atau belum, kamu hanya perlu tahu nomer telpon mereka.

memutuskan tali persahabatan

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seseorang berkata WAHAI RASULULLAH, sesungguhnya saya mempunyai beberapa saudara dimana saya menghubungkan tali persahabatan dengan mereka tetapi mereka memutuskan tali persahabatan dengan saya. Saya berbuat baik kepada mereka tetapi mereka berbuat jahat kepada saya. Saya selalu ramah kepada mereka tetapi mereka tidak tahu diri... Beliau bersabda; SEANDAINYA KAMU BENAR SEPERTI APA YANG KAMU KATAKAN MAKA SEAKAN AKAN KAMU MENELANKAN ABU YANG SANGAT PANAS KEPADA MEREKA. DAN ALLAH AKAN SELALU MEMBERI PERTOLONGAN KEPADAMU ATAS PERBUATAN MEREKA SELAMA KAMU TETAP BERBUAT DEMIKIAN. Hadis Riwayat Muslim

Albert Einstein

Albert Einstein lahir di Ulm, di Württemberg, Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879. Enam minggu kemudian keluarganya pindah ke Munich, di mana ia kemudian mulai sekolah di Lapangan Tenis Luitpold. Kemudian, mereka pindah ke Italia dan Albert melanjutkan pendidikan di Aarau, Swiss dan pada tahun 1896 ia
memasuki Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich untuk dilatih sebagai seorang guru di fisika dan matematika. Pada tahun 1901, tahun ia memperoleh ijazah, ia memperoleh kewarganegaraan Swiss dan, karena ia tidak dapat menemukan posting mengajar, ia menerima posisi sebagai asisten teknis di Kantor Paten Swiss. Pada 1905 ia memperoleh gelar doktor.

Selama tinggal di Kantor Paten, dan dalam waktu luangnya, ia menghasilkan banyak karya yang luar biasa dan pada 1908 ia diangkat Privatdozent di Berne. Pada tahun 1909 ia menjadi Profesor Luar Biasa di Zurich, pada tahun 1911 Profesor Fisika Teoretis di Praha, kembali ke Zurich pada tahun berikutnya untuk mengisi pos yang sama. Pada tahun 1914 ia ditunjuk Direktur Kaiser Wilhelm Physical Institute dan Profesor di Universitas Berlin. Dia menjadi warga negara Jerman pada tahun 1914 dan tetap di Berlin sampai 1933 ketika ia meninggalkan kewarganegaraannya karena alasan politik dan beremigrasi ke Amerika untuk mengambil posisi Profesor Fisika Teoretis di Princeton * . Dia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1940 dan pensiun dari jabatannya pada tahun 1945.


Setelah Perang Dunia II, Einstein adalah seorang tokoh terkemuka dalam Gerakan Pemerintahan Dunia, ia ditawari Presidensi Negara Israel, yang menolak, dan ia bekerja sama dengan Dr Chaim Weizmann dalam membangun Universitas Ibrani Yerusalem.


Einstein selalu muncul untuk memiliki pandangan yang jelas tentang masalah fisika dan tekad untuk menyelesaikannya. Dia memiliki strategi sendiri dan mampu memvisualisasikan tahap utama dalam perjalanan ke tujuannya. Dia dianggap sebagai prestasi besar hanya batu loncatan untuk kemajuan berikutnya.


Pada awal bekerja ilmiah, Einstein menyadari kekurangan dari mekanika Newton dan teori khusus relativitas-nya berasal dari upaya untuk mendamaikan hukum mekanika dengan hukum medan elektromagnetik. Dia berurusan dengan masalah klasik mekanika statistik dan masalah di mana mereka bergabung dengan teori kuantum: ini menyebabkan penjelasan tentang gerakan Brown dari molekul. Dia menyelidiki sifat-sifat termal cahaya dengan kepadatan rendah radiasi dan pengamatannya meletakkan dasar dari teori foton cahaya.


Pada hari-hari awal di Berlin, Einstein menduga bahwa interpretasi yang benar dari teori relativitas khusus juga harus memberikan sebuah teori gravitasi dan 1916 ia menerbitkan makalahnya tentang teori relativitas umum. Selama waktu ini ia juga berkontribusi pada masalah teori radiasi dan mekanika statistik.


Pada tahun 1920-an, Einstein memulai pembangunan teori medan bersatu, meskipun ia terus bekerja pada interpretasi probabilistik dari teori kuantum, dan dia bertahan dengan pekerjaan ini di Amerika. Ia memberikan kontribusi untuk mekanika statistik dengan pengembangan tentang teori kuantum gas monoatomik dan dia juga dicapai berharga bekerja sehubungan dengan probabilitas transisi atom dan kosmologi relativistik.


Setelah pensiun ia terus bekerja menuju penyatuan konsep-konsep dasar fisika, mengambil pendekatan yang berlawanan, geometrisation, untuk sebagian besar fisikawan.


Penelitian Einstein, tentu saja, juga mencatat dan karya-karyanya lebih penting meliputi Teori Relativitas Khusus (1905), Relativitas (terjemahan bahasa Inggris, 1920 dan 1950), Teori Umum Relativitas (1916), Investigasi pada Teori Gerakan Brown (1926) , dan The Evolution Fisika (1938). Kalangan non-ilmiah karya, Tentang Zionisme (1930), Mengapa Perang? (1933), Filsafat saya (1934), dan Out dari Tahun Kemudian saya (1950) mungkin adalah yang paling penting.


Albert Einstein menerima gelar doktor kehormatan dalam ilmu pengetahuan, kedokteran dan filsafat dari universitas Eropa dan Amerika banyak. Selama tahun 1920-an dia mengajar di Eropa, Amerika dan Timur Jauh dan dia diberikan Fellowships Keanggotaan atau semua akademi ilmiah terkemuka di seluruh dunia. Ia memperoleh banyak penghargaan sebagai pengakuan atas karyanya, termasuk Copley Medal dari Royal Society of London pada 1925, dan Franklin Medal dari Franklin Institute pada tahun 1935.


Hadiah Einstein pasti mengakibatkan banyak diam di dalam kesunyian intelektual dan, untuk relaksasi, musik memainkan bagian penting dalam hidupnya. Mileva Maric Dia menikah pada 1903 dan mereka memiliki seorang putri dan dua putra; pernikahan mereka dibubarkan pada tahun 1919 dan di tahun yang sama ia menikahi sepupunya, Elsa Lowenthal, yang meninggal pada tahun 1936. Dia meninggal pada tanggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey.

Dari Nobel Lectures , Fisika 1901-1921, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, 1967
Ini otobiografi / biografi ini ditulis pada saat penghargaan dan pertama kali diterbitkan dalam seri buku Les Prix Nobel . Ia kemudian diedit dan diterbitkan di Nobel Lectures . Untuk mengutip dokumen ini, selalu negara sumber seperti yang ditunjukkan di atas.

* Albert Einstein secara formal diasosiasikan dengan Institute for Advanced Studi di Princeton terletak, New Jersey.
Copyright © 1922 Yayasan Nobel

KEjahatan dan kemuliaan cinta

air bening itu mengalir

merembas dari lubang kecil bumi

jernih... tak berupa dan berbau

dingin dan terakadang hangat

basah itu pasti..
            dari hulu menuju hilir adalah jalan yang pasti
            berombak, bahkan muncrat bila ada angin atau terantuk batu
            tanpa peluh tetap mengalir

kadang berhenti dalam suatu kubangan
kotor.. berbau anyir menjijikkan
bila hujan berlanjut sirna segala kenyinyiran
mengalir keruh dan akhirnya bening dan hening…. Dan bermuara…

Itulah cinta sebenarnya           

Bening tak berupa dan berbau
Dan manusialah yang merubahnya…

Siapa Mustofa & Ibrahim?

Tahukah kamu-kamu bila mustofa Ibrahim  yang dinyanyikan queen adalah sebuah pemujaan pada tokoh MUSTOFA dan IBRAHIM? Lantas tahukah kamu-kamu siapa ke kedua orang tersebut?
Seperti kamu tahu bahwa queen adalah salah satu group rock legendaries heavy metal yang didirikan pada tahun 1971 setelah gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor, yang ketika itu merupakan anggota band yang berlainan, memutuskan bergabung dengan vokalis dan pemain piano Freddie Mercury. Kemudian beberapa waktu berikutnya bassist John Deacon bergabung dengan mereka dan pada tahun 1972 mereka menandatangani kontrak dengan EMI Records. Namun pada awal 1991, band sudah mendekati akhir karirnya. Mercury sakit parah mengidap AIDS, meskipun para penggemarnya tidak mengetahui pada awalnya. Kemudian pada akhir tahun berita tersebut mulai meluas tentang kesehatan Mercury dan pada tanggal 22 November, ia mengeluarkan pernyataan yang membenarkan dia mengidap AIDS. Lantas.. Ya group tersebut adalah pelaku homosek.
Aku mengidolakan “beliau”. Dalam arti bukan kepribadiannya. Tapi bentuk pengabdiannya pada seni. Boleh kita bercermin “pada seseorang” tapi bukan berarti kita harus mengikuti bayangan kita. Tapi bayangan kitalah yang harus ngikutin kita.
Kembali ke pokok permasalahan siapa MUSTHOFA dan IBRAHIM? Dia adalah pelaku homosek di zaman Nabi LUTH Alaihi Salam. Kalo emang lagu tersebut bermakna sebuah pemujaan… lantas apakah TRIAD (DHANI AHMAD) juga mendukung atau ikut memproklamirkan atawa mempromosikan lifestyle MUSTHOFA dan IBRAHIM? Kalo anda menjawab ya.. artinya kamu juga nuduh aku juga sebagai pemuja MUSTHOFA dan IBRAHIM. Perenungan memang dibutuhkan. Hayati.. jangan asal tuduh.. Perbanyaklah bercermin asal jangan ikuti bayangan kita di cermin. Ambil yang baik dan buang kamu rasa buruk.



KIsah nabi Luth dan kaum Sodom yang homoseksual

dari ceramah Anwar Al- Awlaki
Nabi luth di utus oleh kepada kaum sadum atau kaum sodom. Beliau bukan penduduk asli kaum sodom. Nabi Luth adalah keponakan dari nabi Ibrahim, belaiu tinggal bersama kaum sodom karena mempunyai tugas dakwah dari Allah.
Sama seperti halnya para nabi yang lainnya, misi dakwah beliau yang pertama adalah menyerukan kepada kaumnya Laa ilaha illallah. Tapi kata Laa ilaha illallah ini bukan hanya diucapkan saja tapi merupakan the way of life, ketika mengucapkan Laa ilaha illallah tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT, dan tidak ada tuhan yang patut ditaati kecuali Allah. Ini berarti perintah, hukum dan larangan harus diambil dari Allah.Para nabi ketika dealing kepada kaumnya, para nabi berhadapan dengan masalah yang dihadapi masyarakat, dan mereka bukan berhadapan dengan masalah yang tidak relevan atau masalah yang sudah lalu. Mereka berhadapan dengan penyakit masyarakat, menganalisa penyakit masyarakat itu kemudian penyakit kaumnya itu dilawan dan ini adalah hal yang sulit dilakukan.
Sangat mudah berdakwah kepada orang mengenai hal yang disenangi mereka dan mengabaikan hal yang tidak mereka ingin dengar, misalnya berhadapan dengan penguasa yang diktator, kita tidak akan berbicara mengenai pemerintahan, orang yang berhadapan dengan yang senang merokok, tidak akan berbicara mengenai merokok lebih baik bicara hal yang lain, dan kalau berhadapan dengan wanita yang tidak menggunakan hijab tidak akan bicara mengenai hijab lebih enak bicara mengenai shalat atau berbicara masalah yang tidak berhubungan dengan kondisi yang sedang dihadapi masyarakat. Orang-orang akan senang kalau kita berdakwah seperti ini, karena kita membiarkan apa yang ingin mereka dengar.
Tapi ini bukan cara para nabi, para nabi menghadapi masalah yang dihadapi kaumnya dan hal ini yang membuat para nabi menderita karena tekanan dari kaumnya, karena kaumnya tidak ingin mendengar nabinya berbicara mengenai kesalahan mereka. Orang tidak ingin mendengar masalah mereka dan tidak ingin apa yang mereka perbuat disalahkan, orang hanya ingin mendengar yang membuat mereka nyaman.
Kaum luth menderita homoseksual. Penyakit yang parah yang diderita kaum Luth, dan bukan itu saja, mereka juga penyamun dan merusak. Dan kaum nabi luth ini sangat jahat. Mereka melakukan homoseksual tidak sembunyi-sembunyi, mereka melakukan di depan umum. Di ayat 27:54 Luth berkata kepada kaumnya mengapa kamu melakukan perbuatan keji ini sedang kamu melihatnya satu sama lain?.

Dan mereka lah yang lebih dahulu menemukan perbuatan keji ini. Ada yang mengatakan bahwa homoseksual karena gen, pernyataan ini tidak benar karena kaum luth lah yang pertama kali melakuan homoseksual. ayat 29:28. Dan ingatlah Luth ketika berkata kepada kaumnya, "Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yg belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki?
Kaum luth sudah sangat kehilangan rasa malu, mereka tidak punya rasa malu, haya. Kaum luth ketika mendengar peringatan dari ALlah , mereka menjawab 7:80-82, kaumnya melakukan pembenaran terhadap apa yang mereka yang lakukan. Mereka melakukan homoseksual ingin jadi suci, inilah konsep yang memutar balikan baik menjadi buruk yang buruk menjadi baik. Mereka mengusir Luth karena mereka ingin menjadi suci, jika Luth masih di kota itu mereka menjadi tidak suci lagi.
Nabi Luth walaupun dia sendirian , beliau tetap berkata kepada kaumnya, "saya sangat membenci perbuatanmu." Kemudian Luth berdoa kepada Allah 26:168-169
Dan di tempat yang lain, datanglah utusan Allah kepada nabi Ibrahim. Ketika nabi Ibrahim menghidangkan makanan, tamunya tidak menyentuh makan tersebut. Nabi ibrahim terkejut kemudian para malaikat memberitahukan kedatangan mereka untuk menghancurkan kaum sodom. Mendengar kabar ini istri nabi ibrahim (sarah) tertawa (11:71). Kenapa beliau tertawa? karena kita seharusnya di dalam hati membenci perbuatan yang keji, dan harus senang ketika siksaan didatangkan kepada orang yang berbuat keji, melanggar larangan Allah. Dan ibunda sarah mendengar kabar ini hatinya senang. Mungkin sebagian kita tidak memahami dengan konsep ini, apabila kebenaran yang menang seharusnya kita menjadi senang, kita senang bukan hanya karena tim football atau basket ball favorite yang menang.
Dan hal ini bukan lah permainan, tapi perlawanan antara yang haq dan yang bathil. Hati kita senang ketika yang haq menang dan sedih ketika yang bathil menang. Kemudian para malaikat menyampaikan kabar gembira kepada sayidina sarah, Allah akan memberinya keturunan.
Tapi nabi Ibrahim gelisah atas kabar yang dibawa oleh para malaikat. Beliau gelisah karena malaikat akan menghancurkan bangsa sodom. Ada dua alasan atas kegelisahan beliau (11:74)
1. pertama karena luth masih di sana(29:32).
Karena keponakan beliau orang yang baik masih di sana, dan beliau khawatir semua penduduk di desa itu akan dimusnahkan.
2.Dan juga Ibrahim adalah orang yang penyantun lembut hati (11:75). Beliau membela bangsa sodom, beliau meminta untuk memberi kesempatan kepada mereka mungkin nantinya mereka akan bertobat kembali kepada Allah. Tapi malaikat menjawab 11:76 azab kepada mereka, kaum sodom tidak dapat ditolak lagi.
Setelah para malaikat menyampaikan kabar kepada Ibrahim mereka kemudian pergi ke desanya kaum sodom. Orang yang pertama kali mereka jumpai adalah anak perempuannya nabi luth. Ketika melihat para malaikat yang menyerupai pemuda yang sangat tampan, anak luth dengan terburu-buru menjumpai ayahnya. Setelah memberitahukan kepada nabi luth bahwa ada 3 orang pemuda yang menuju desa mereka, nabi luth dengan terburu-buru menjumpai mereka dan menyuruh mereka menjadi tamu di rumah beliau, karena nabi luth tau kalau ketiga pemuda asing ini tidak menjadi tamu beliau maka mereka akan menjadi tamu kaum sodom. Kalau beliau tidak take care mereka , mereka akan mengalami masalah.
Beberapa kali luth memperingati 3 pemuda ini, bahwa penduduk desa ini, sangat jahat, luth tidak tau kalau mereka malaikat. Para malaikat ini tidak memberitahukan identitas mereka , menurut ibnu katsir, ketiga malaikat yang menyerupai manusia ini diperintahkan Allah, jangan hancurkan kaum luth sampai mereka mendengar kesaksian nabi luth akan kejahatan yang dilakukan kaumnya dan nabi mereka menentang perbuatan itu. Setelah mendengar kesaksian nabinya kaum sodom akan perbuatan keji mereka, maka para malaikat akan menghancurkan kaum sodom. Setelah sampai di rumah beliau menutup rapat-rapat rumahnya. Tapi istri nabi luth kemudian keluar pergi memberitahukan akan keberadaan ketiga pemuda yang berada di rumahnya kepada kaumnya. 66:10, Allah memberi contoh orang yang kafir, istri nabi nuh dan nabi luth.
Kemudian menyebarlah kabar ini keseluruhan kaum sodom, mereka mendatangi rumah nabi luth, mereka sangat senang akan kedatangan ketiga pemuda 15:67. Kemudian Allah bersumpah dengan umur nabi Muhammad 15:72,
Hanya nabi muhammad saja yang umurnya digunakan Allah untuk bersumpah. Kita hamba Allah yang bersumpah, tapi di ayat ini Allah bersumpah kepada umur nabi Muhammad. Kaum sodom mereka dalam keadaan mabuk , mereka mabuk bukan karena alkohol , bukan karena diracuni oleh alkohol, tapi karena hawa nafsu mereka, nafsu seksual mereka. Nafsu seksual dapat membuat orang menjadi buta dan terobsesi.

Luth berkata kepada kaumnya 15:68, kemudian kaum sodom menjawab 15:70, kaum sodom melarang nabi luth untuk menerima tamu. Kemudian luth menyuruh kaumnya untuk mengawini putri (pemudi negeri itu). Nabi Luth menghadapi kaumnya yang sudah sangat ribut dan anarkis, beliau menggambarkan hari itu sebagai hari yg sangat sulit 11:77. Beliau membutuhkan pertolongan, karena beliau bukan berasal dari negeri itu, sehingga tidak ada keluarga yang dapat mensupportnya dan dia juga tidak punya anak laki-laki, beliau sendirian. Pada saat genting seperti itu beliau berkata 11:80, kemudian malaikat utusan Allah berkata 11:81. Di pagi hari masih gelap Luth pergi bersama anak-anaknya, dan mereka di larang melihat ke belakang, kecuali istri beliau. Ada yang mengintrepetasikan istri beliau ikut pergi kemudian menengok ke belakang ada yang juga berpendapat istri beliau ditinggalkan.

Mustapha Ibrahim (QUEEN)

versi : Queen
diterjemahkan di google

Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah, Allah, Allah, Allah kami akan berdoa untuk Anda.
Hei!

Mustapha, Mustapha, Mustapha Ibrahim.
Mustapha, Mustapha, Mustapha Ibrahim.


Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim
Allah, Allah, Allah kami akan berdoa untuk Anda.
Mustapha Ibrahim, al havra keris vanin
Allah, Allah, Allah kami akan berdoa untuk Anda.
Mustapha, hei! Mustapha
Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim, hei!

Allah-i,-i Allah, Allah-i,
Ibra-Ibra-Ibrahim, yeah!
Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah Allah Allah-i hei!

Mustapha Mustapha - Allah-i na stolei
Mustapha Mustapha - Achtar es na sholei
Mustapha Mustapha - Mohammad dei ya rendah eshelei
Mustapha Mustapha - ai ai ai ai ahelei
Mustapha,
Mustapha,
Ist avil ahiln avil ahiln adhim Mustapha,
Salaam Aleikum!

Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim
Allah, Allah, Allah kami akan berdoa untuk Anda.
Mustapha Ibrahim, Achbar ish Navin
Allah, Allah, Allah kami akan berdoa untuk Anda.
Mustapha, Mustapha
Mustapha Ibrahim, Mustapha Ibrahim, hei!

Allah-i,-i Allah, Allah-i,
Ibra-Ibra-Ibrahim, yeah!
Ibrahim, Ibrahim, Ibrahim,
Allah Allah Allah-i hei!

Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha
Mustapha Mustapha

Mustapha,
Mustapha,
Vontap ist ahiln avil ahiln adhim Mustapha,
Salaam Aleikum hey!


MUTHOFA IBRAHIM (TRIAD)

Versi : TRIAD

Mustapha Ibrahim
Mustapha Mustapha Mustapha Ibrahim

Mustapha Ibrahim
Mustapha Mustapha Mustapha Ibrahim
Mustapha Ibrahim
Mustapha Ibrahim
Allah Allah Allah ku berdoa

Mustapha Ibrahim
Ya Hayyu Ya Qoyyum
Allah Allah Allah ku berdoa

Mustapha
Mustapha
Mustapha Ibrahim
Mustapha Ibrahim

Allahu Haq
Allahu Haq
Allahu Ibrahim Ibrahim Ibrahim
Ibrahim Ibrahim Ibrahim
Allah Allah Allahu Haq

Mustapha
Mustapha
'Alaihi Musholli

Mustapha
Mustapha
Tahta ka Lissholah

Mustapha
Mustapha
Muhammad Rosullulloh
Mustapha
Ayyya...ya...ya...ya..hu

Mustapha
Mustapha
Assalamualaikum

Mustapha Ibrahim
Mustapha Ibrahim
Allah Allah Allah ku berdoa

Mustapha Ibrahim
Ya Hayyu Ya Qoyyum
Allah Allah Allah ku berdoa

Mustapha
Mustapha
Mustapha Ibrahim
Mustapha Ibrahim

Allahu Haq
Allahu Haq
Allahu Ibrahim Ibrahim Ibrahim
Ibrahim Ibrahim Ibrahim
Allah Allah Allahu Haq

Mustapha
Mustapha

Mustapha
Mustapha

Mustapha
Mustapha

Mustapha
Mustapha

Mustapha...

Mustapha...



Kisah cinta Qobil dan Habil

dakwatuna.com – Tata Kehidupan manusia di muka bumi mulai terwujud ketika Hawa hamil dan siap menyambut kelahiran anak-anaknya.
Rasulullah saw. bersabda,
“Ketika Allah menurunkan Adam a.s. dari surga bersama Hawa, –ketika di surga keduanya tidak melakukan hubungan suami istri, masing-masing tidur sendiri– sehingga ketika di bumi Malaikat Jibril mendatangi Adam a.s. dan menyuruhnya untuk menggauli istrinya serta mengajarkan bagaimana caranya. Ketika Adam a.s. telah menggauli istrinya, Jibril kembali mendatangi Adam a.s. dan bertanya, “Bagaimana kamu dapati istri kamu?” Adam menjawab, “Shalihah insya Allah…”Awal bunga mekar di taman kehidupan manusia. Adam alaihis salam dan Hawa merasakan kebahagiaan dan ketentraman bersama mereka. Adam alaihis salam dan Hawa begitu mencintai dan menyayangi mereka. Keduanya berharap agar keturunannya akan memenuhi penjuru bumi, berjalan di atasnya dan memakan dari rizki yang telah Allah swt sediakan.
Adam alaihis salam dan Hawa sangat menanti kelahiran anak-anaknya. Meskipun situasi dan kondisi yang mereka hadapi sangatlah berat. Terutama bagi seorang calon ibu. Namun bagi Hawa justru menguatkan rasa cinta, kasih sayang dan kelembutan. Hawa menjadi seorang ibu yang qurrata a’yun lagi penuh kehangatan.
Hawa melahirkan dua kali anak kembar. Yaitu Qabil dan saudarinya serta Habil dan saudarinya. Mereka tumbuh dalam asuhan kedua orang tuanya. Kedua putranya merasakan nikmatnya kehidupan dan masa muda yang kuat. Sedangkan kedua putrinya tumbuh dengan kecenderungan kewanitaannya. Kedua putranya mulai bekerja mencari penghidupan. Qabil sebagai petani dan Habil sebagai penggembala.
Syari’at Menikah
Dua bersaudara mendapatkan kemudahan hidup dan ma’isyah. Keluarga ini pun diliputi rasa aman dan berkecukupan. Seiiring berjalannya waktu dan usia, keduanya memiliki dorongan kelaki-lakian yang kuat, yaitu dorongan memiliki pasangan hidup untuk mendapatkan sakinah dan ketenteraman jiwa dengan pasangannya. Hasrat jiwa keduanya begitu menggebu. Mencari jalan keluar yang mungkin diraih.
Nampaklah di sini kehendak Allah swt yang menjadi rahasia semenjak azali bahwa bani Adam diuji dengan kemudahan-kemudahan, berupa harta yang melimpah, anak yang banyak, bumi subur menghijau dengan memberikan hasil-hasilnya. Sebagaimana juga takdir Allah swt berlaku, yaitu manusia bukan hanya umat yang satu, bahkan harus beragam dan banyak. Ada perbedaan pandangan dan keinginan, model dan penciptaan, bahagia dan sengsara.
Maka Allah swt mewahyukan kepada bapak manusia untuk menikahkan anak mudanya secara silang. Adam alaihis salam melaksanakan perintah Allah dan menyampaikannya kepada anak-anaknya dengan harapan bahwa keputusan ini menjadi penengah bagi mereka.
Menuruti Nafsu Penyebab Penyimpangan
Dorongan hasrat jiwa adalah sikap ambisi dan tamak. Namun barangsiapa yang mampu mengendalikan dorongan gelora syahwatnya dan mampu menjadikan akalnya sebagai pengendali hawa nafsunya, maka ia menjadi orang yang dimuliakan Allah swt di dunia dan akhirat. Adapun siapa yang tunduk di bawah kendali syahwatnya. Akalnya bertekuk lutut dikalahkan nafsunya, maka ia termasuk kelompok orang-orang yang merugi dan tersesat jalan hidupnya, meskipun ia mengira perbuatan itu baik.
Setelah Adam alaihis salam menyampaikan wahyu Tuhannya dan memutuskan pernikahan anak-anaknya, seketika itu Qabil menolak. Ia tidak menerima keputusan ayahnya, karena calon istrinya tidak secantik calon istri saudaranya. Qabil iri terhadap saudaranya. Dia masih berharap agar saudari kembarnya yang akan menjadi istrinya.
Kecantikan fisik masih menjadi sumber masalah yang siap melumat jiwa manusia dan mewariskan kerusakan.
Kecantikan menjadi sebab perpecahan di antara dua bersaudara. Namun Habil tetap mengingatkan saudaranya untuk mentaati ayahnya dan menerima takdirnya.
Adam alaihis salam sebagai seorang ayah didera kebingungan yang hebat, tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dirinya terbelah dalam dua pilihan yang serba sulit. Antara cinta kepada kedua putranya, dan antara keberlangsungan persaudaraan serta keselamatan keduanya. Sampai akhirnya Allah swt memberikan jalan keluar kepada Adam alaihis salam, yaitu agar kedua putranya mempersembahkan qurban kepada Allah swt. Mana di antara keduanya yang diterima qurbannya, berarti dialah yang berhak mendapatkan keinginannnya. Habil mengurbankan unta, sedangkan Qabil mengurbankan gandum. Keduanya mengharapkan bahwa dirinyalah yang mendapatkan bagian yang lebih baik.
Habil telah menunaikan bagiannya dan benar dalam prosesnya, yaitu menerima keputusan ayahnya dan ikhlas dalam menjalankan qurbannya, oleh karena itu qurbannya diterima. Sedangkan qurban saudaranya ditolak, karena ia masih belum menerima keputusan ayahnya, dan tidak mengikhlaskan niat dalam pengurbanannya.
Qabil meradang karena impianya tidak tercapai. Malah hatinya dipenuhi kedengkian. Ia pun bersumpah kepada saudaranya, ”Akan aku bunuh kamu, kalau tidak aku menderita, sebaliknya kamu berbahagia. Dan aku tidak mau bersaudara dengan orang yang bahagia, sedangkan aku kecewa dan tersiksa.
Mendengar ancaman Qabil itu, Habil berkata kepadanya dengan penuh penyesalan hati, ”Saudaraku, alangkah baiknya jika kamu menyadari kesalahanmu sehingga kamu memperbaikinya. Agar kamu menapaki jalan keselamatan, kamu pun akan bahagia. Karena Allah swt tidak akan sekali-kali menerima persembahan qurban, kecuali dari orang-orang yang bertakwa.”
Menasehati Dalam Kebaikan
Habil adalah orang yang dikaruniai keluasan akal dan kekuatan fisik. Ia termasuk orang-orang yang diberi amanat, maka ia pun menjaganya. Ia termasuk orang-orang yang diberi hikmah, maka ia menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Ia lebih mementingkan keridhaan Allah swt, berbakti kepada kedua orang tuanya dan rela dengan pembagian Tuhannya. Ia melihat bahwa dunia ini adalah kesenangan yang akan hilang, pemberian yang akan berganti. Ia sangat sayang dengan saudaranya dan selalu menasehatinya serta selalu mengingatkan agar menepati janjinya. Selain itu ia pun yakin bahwa dirinya memiliki kekuatan dari kekuatan Allah swt, sehingga ancaman Qabil tidak membuat dirinya takut.
Habil melewati hari-harinya dengan biasa. Tidak ada niat sekecil apapun untuk menyakiti saudaranya, apalagi membunuhnya. Karena Allah swt Dzat yang telah menciptakan kesucian menetapkan demikian, yaitu yang baik dan suci tidak boleh terprovokasi oleh sifat tercela. Maka ia takut kepada Allah swt. Tuhan semesta alam.
Habil terus berusaha menasehati saudarnaya dengan santun dan menjaga hati saudaranya. Itu dilakukannya adalah semata-mata agar ucapannya dapat menjadi penawar hati sehingga mampu mengikis rasa dengki saudaranya. Ia berkata, ”Wahai saudaraku, sebenarnya kamu telah khilaf. Kamu akan berdosa kalau tetap bertekad membunuhku. Jalan pikiranmu keliru. Lebih baik kamu beristighfar dan minta ampun kepada Allah swt., kembali ke jalan-Nya. Kalau kamu tetap membulatkan tekadmu, terus ingin melaksanakan rencanamu, maka sungguh aku serahkan urusanku kepada Allah swt. karena aku sangat takut dosa akan menghampiriku atau seberkas sisa kedurhakaan menggelayut di hatiku. Maka tanggunglah dosa olehmu sendiri. Kamu termasuk ahli neraka dan itulah ganjaran bagi orang yang dzalim.”
Namun demikian, tidaklah ketulusan persaudaraan Habil itu mampu mengobati kedengkian Qabil. Tidaklah kasih sayang, kelembutan dan kecintaan dari hati Habil yang paling dalam mampu memadamkan gejolak api di hati saudaranya. Tidaklah juga rasa takut kepada Allah swt, dan menjaga hak-hak kedua orang tua merubah hati orang yang pertama kali berbuat dosa di muka bumi ini.
Terjadilah peristiwa itu. Suatu hari tangan Qabil berlumuran darah saudaranya sendiri. Ia telah membunuhnya. Habil kembali kepada Tuhannya.
Beberapa hari Adam alaihis salam tidak melihat Habil. Sang ayah merasa khawatir sesuatu telah menimpanya. Ia pun bertanya kepada Qabil, ”Di mana saudaramu, Habil?”. Qabil menjawab dengan cueknya, ”Aku bukanlahlah wakil dia. Bukan penjaga dia dan bukan juga perawat dia.”.
Adam alaihis salam akhirnya mengetahui bahwa putranya telah dibunuh. Adam alaihis salam terdiam penuh gejolak. Namun Adam alaihis salam mampu menahan gejolak tersebut meskipun dengan perih pilu atas hilangnya orang yang ia cintai. Adam alaihis salam melantunkan syair duka-citanya:
Aku berkata dalam diri penuh penyesalan dan duka nestapa
Salah satu putraku dibunuh dan tidak akan pernah kembali lagi
Habil adalah orang pertama yang dibunuh di muka bumi ini . Qabil bingung tidak mengetahui bagaimana cara mengurus jenazah saudaranya. Dipikullah suadaranya mondar-mandir di atas pundaknya. Qabil didera ketakutan dan kegelisahan… berhari-hari. Hingga bau tidak sedap mulai tercium dari tubuh jenazah saudaranya. Qabil telah capek memikulnya. Qabil tidak tahu harus berbuat apa.
Sampai di sini, kasih sayang Allah swt terhadap tubuh jenazah suci itu mau tidak mau turun. Sebagai sunnah bagi ketentuan makhluk. Sekaligus sebagai penjagaan terhadap kemuliaan Adam alahis salam dan putranya. Di sini juga, wajib ada pelajaran berharga bagi orang yang dipenuhi dendam kesumat. Akan tetapi dia bukanlah orang yang pantas menerima wahyu Allah swt. juga bukan ilham-Nya. Bahkan ia harus menjadi murid dari burung gagak. Pengetahuannya baru muncul ketika melihat seekor hewan hitam yang lemah. Keegoannya baru luluh atas peristiwa yang dilihatnya.
Allah swt mengutus dua ekor burung gagak yang saling bertarung. Salah satunya membunuh yang lain, kemudian mengubur dengan pelatuknya di bawah tanah. Melihat peristiwa itu Qabil menyesal seraya berkata, ”Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.” QS. Al Ma’idah: 31
Penyesalan memang selalu datang belakangan. Naudzubillah min dzalik
Beberapa Ibrah Dari Kisah Ini:
  1. Allah swt berkehendak agar bumi-Nya dihuni oleh banyak manusia, yaitu melalui syari’at pernikahan yang halal.
  2. Kecantikan wanita menjadi penyebab permusuhan dan fitnah, sesuai sabda Rasulullah saw. ”Takutlah fitnah wanita, karena penyebab bani Isra’il hancur adalah karena fitnah wanita.” HR. Muslim.
  3. Orang yang shalih selalu menerima keputusan dan perintah Tuhannya, sekaligus berusaha untuk mendakwahkan kebenaran ajaran Tuhannya, sekalipun terhadap orang yang memusuhinya.
  4. Penyebab orang menentang kebenaran adalah sikap menuruti hawa nafsu dan sombong. Dan orang yang mengikuti hawa nafsu lagi sombong tidak bisa menerima nasehat dan pelajaran kecuali lewat jalan yang hina.
Semoga kita semua terhindar dari sikap memperturutkan hawa nafsu, menentang perintah Allah swt., durhaka kepada orang tua, dan berbuat dzalim terhadap sesama. Amin. Allahu A’lam.

Si Burung Merak (WS RENDRA)

Willibrordus Surendra Broto Rendra (lahir Solo, 7 November 1935) adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah. Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah.
Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional; sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya itu. Ia memulai pendidikannya dari TK (1942) hingga menyelesaikan sekolah menengah atasnya, SMA (1952), di sekolah Katolik, St. Yosef di kota Solo. Setamat SMA Rendra pergi ke Jakarta dengan maksud bersekolah di Akademi Luar Negeri. Ternyata akademi tersebut telah ditutup. Lalu ia pergi ke Yogyakarta dan masuk ke Fakultas Sastra, Universitas Gajah Mada. Walaupun tidak menyelesaikan kuliahnya , tidak berarti ia berhenti untuk belajar. Pada tahun 1954 ia memperdalam pengetahuannya dalam bidang drama dan tari di Amerika, ia mendapat beasiswa dari American Academy of Dramatical Art (AADA). Ia juga mengikuti seminar tentang kesusastraan di Universitas Harvard atas undangan pemerintah setempat.

Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya, dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat. Ia petama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Hal itu terus berlanjut seperti terlihat dalam majalah-majalah pada dekade selanjutnya, terutama majalah tahun 60-an dan tahun 70-an. “Kaki Palsu” adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan “Orang-Orang di Tikungan Jalan” adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60-an, atau Angkatan 70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.
Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan India. Ia juga aktif mengikuti festival-festival di luar negeri, di antaranya The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979), The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985), Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985), The First New York Festival Of the Arts (1988), Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989), World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan Tokyo Festival (1995). Untuk kegiatan seninya Rendra telah menerima banyak penghargaan, antara lain Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954) Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956); Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970); Hadiah Akademi Jakarta (1975); Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976) ; Penghargaan Adam Malik (1989); The S.E.A. Write Award (1996) dan Penghargaan Achmad Bakri (2006).

Baru pada usia 24 tahun, ia menemukan cinta pertama pada diri Sunarti Suwandi. Dari wanita yang dinikahinya pada 31 Maret 1959 itu, Rendra mendapat lima anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Satu di antara muridnya adalah Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat, putri darah biru Keraton Yogyakarta, yang bersedia lebur dalam kehidupan spontan dan urakan di Bengkel Teater. Tugas Jeng Sito, begitu panggilan Rendra kepadanya, antara lain menyuapi dan memandikan keempat anak Rendra-Sunarti.

Ujung-ujungnya, ditemani Sunarti, Rendra melamar Sito untuk menjadi istri kedua, dan Sito menerimanya. Dia dinamis, aktif, dan punya kesehatan yang terjaga, tutur Sito tentang Rendra, kepada Kastoyo Ramelan dari Gatra. Satu-satunya kendala datang dari ayah Sito yang tidak mengizinkan putrinya, yang beragama Islam, dinikahi seorang pemuda Katolik. Tapi hal itu bukan halangan besar bagi Rendra. Ia yang pernah menulis litani dan mazmur, serta memerankan Yesus Kristus dalam lakon drama penyaliban Cinta dalam Luka, memilih untuk mengucapkan dua kalimat syahadat pada hari perkawinannya dengan Sito, 12 Agustus 1970, dengan saksi Taufiq Ismail dan Ajip Rosidi.

Peristiwa itu, tak pelak lagi, mengundang berbagai komentar sinis seperti Rendra masuk Islam hanya untuk poligami. Terhadap tudingan tersebut, Rendra memberi alasan bahwa ketertarikannya pada Islam sesungguhnya sudah berlangsung lama. Terutama sejak persiapan pementasan Kasidah Barzanji, beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan Sito. Tapi alasan yang lebih prinsipil bagi Rendra, karena Islam bisa menjawab persoalan pokok yang terus menghantuinya selama ini: kemerdekaan individual sepenuhnya. Saya bisa langsung beribadah kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak individu saya dihargai, katanya sambil mengutip ayat Quran, yang menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari urat leher seseorang. Toh kehidupannya dalam satu atap dengan dua istri menyebabkan Rendra dituding sebagai haus publisitas dan gemar popularitas. Tapi ia menanggapinya dengan ringan saja. Seperti saat ia menjamu seorang rekannya dari Australia di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Ketika melihat seekor burung merak berjalan bersama dua betinanya, Rendra berseru sambil tertawa terbahak-bahak, Itu Rendra! Itu Rendra!. Sejak itu, julukan Burung Merak melekat padanya hingga kini. Dari Sitoresmi, ia mendapatkan empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati. Sang Burung Merak kembali mengibaskan keindahan sayapnya dengan mempersunting Ken Zuraida, istri ketiga yang memberinya dua anak: Isaias Sadewa dan Maryam Supraba. Tapi pernikahan itu harus dibayar mahal karena tak lama sesudah kelahiran Maryam, Rendra menceraikan Sitoresmi pada 1979, dan Sunarti tak lama kemudian.

Karya Sajak/Puisi W.S. Rendra
Jangan Takut Ibu
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Empat Kumpulan Sajak
Rick dari Corona
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta!
Nyanyian Angsa
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Perjuangan Suku Naga
Blues untuk Bonnie
Pamphleten van een Dichter
State of Emergency
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
Mencari Bapak
Rumpun Alang-alang
Surat Cinta
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung

Referensi :

- http://biografikecil.blogspot.com/2008/03/bigrafi-ws-rendra.html

Ahmad Dhani

Ahmad Dhani lahir di Surabaya pada tanggal 26 Mei 1972, Ahmad Dhani, dikenal sebagai pentolan grup Dewa 19, pencipta lagu dan juga sebagai produser rekaman. Sosok sebagai musisi dikenal penuh kontroversial dan sensasi, baik dalam syair lagunya maupun tingkah polah kehidupan sehari-harinya. Sosok kontroversinya diperlihatkan lewat syair-syair lagunya yang 'terlalu dalam' dan memiliki makna bias hingga memunculkan pertentangan.



Pria bernama lengkap Dhani Ahmad Prasetyo ini juga pernah diadukan ke Polisi oleh penulis, Yudhistira ANM Massardi, karena dianggap menjiplak judul Arjuna Mencari Cinta yang digunakan untuk salah satu judul album Dewa 19. Meski melalui perseteruan panjang, Dhani akhirnya bersedia meminta maaf di media dan berakhir dengan perdamaian.


Dhani kini masih tetap eksis bersama Dewa 19, meski beberapa kali terjadi penggantian personel. Bahkan semakin melebarkan sayap dengan bendera Republik Cinta Artis Management, yang menaungi grup-grup baru miliknya, The Rock, Dewi-Dewi, White Snow, Andra&The Backbone dan Dewa 19 sendiri.


Dhani pernah menikah dengan Maya Estianty atau populer dengan nama Maia Ahmad. Dari perkawinannya dengan perempuan asal Surabaya itu, mereka dikaruniai tiga orang anak laki-laki, yang diberi nama Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Nama-nama tersebut diambil dari nama-nama tokoh sufi yang menjadi idola Dhani.


Pernikahan Dhani-Maia mulai retak setelah Maia semakin populer bersama Ratu. Dhani mengklaim Maia terlalu sibuk dan menelantarkan anak-anak mereka. Setelah melalui perseteruan panjang di media dan pengadilan agama, mereka resmi bercerai pada 23 September 2008. Hak asuh ketiga anak mereka, Al, El, dan Dul jatuh ke tangan Maia. Untuk keputusan itu, Dhani berniat mengajukan banding.


Meski hak asuh anak jatuh ke tangan Maia, namun sampai detik ini ketiga putra hasil pernikahannya dengan Maia, masih tinggal bersama Dhani.


Dhani yang pernah dilaporkan oleh pakar telematika Roy Suryo terkait penggunaan bendera merah putih pada video klip Dewa 19 ini pada bulan Februari 2009, menjelang hari kasih sayang menjadi sangat populer di dunia maya. Bersama nama Mulan Jameela, menjadi nama yang paling banyak dicari di internet.


Menjelang Pemilu 2009, banyak artis yang maju sebagai caleg (calon legislatif) bahkan ada pula yang berniat menjadi presiden. Lewat partai PKB, nama Dhani menjadi salah calon yang akan diajukan sebagai calon presiden. Namun, Dhani sendiri lebih memilih berkarir di musik dan mengurus ketiga putranya ketimbang berkiprah di dunia politik.


Bertepatan dengan ultahnya yang ke-37 tahun, Dhani digaet oleh produk asal Inggris, Lee Cooper untuk mengeluarkan t-shirt khusus yang bertajuk Lee Cooper - Ahmad Dhani Collaboration.


Tangan dingin Dhani dalam menghasilkan talenta-talenta baru di dunia musik Indonesia, patut diacungi jempol. Setelah The Virgin, kali ini giliran The Moon. Selain itu masih ada band-band baru lainnya. Untuk itu, Dhani mengeluarkan album kompilasi bertajuk NEW BEGINNING 09 pada awal Juni 2009. Album ini sendiri menampilkan 9 band yang bernaung di bawahnya, The Virgin, The Law, Lucky Laki, The Moon, Zewex & The Cuncuzna, Airplay, Rafflesia, Kamusuka, dan Tiramizu.


Gosip hubungan antara Ahmad Dhani dan Mulan memang sudah lama berhembus. Pada Agustus 2009, gosip ini kembali santer terdengar. Pemicunya Dhani yang mengatakan jika ia sudah memiliki istri baru. Dan banyak orang menghubungkan istri baru ini dengan nama Mulan. Padahal saat itu Dhani mengatakan sambil bercanda. Tak ada yang tahu hingga kini, mengenai kebenaran berita ini.


Referensi:
http://selebriti.kapanlagi.com/ahmad_dhani/

Cak Nun (EMHA AINUN NADJIB)

Nama: EMHA AINUN NAJIB
Lahir: Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953
Agama: Islam
Isteri: Novia Kolopaking
Pendidikan:
- SD, Jombang (1965)
- SMP Muhammadiyah, Yogyakarta (1968)
- SMA Muhammadiyah, Yogyakarta (1971)
- Pondok Pesantren Modern Gontor
- FE di Fakultas Filsafat UGM (tidak tamat)
Karir:
- Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970)
- Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976)
- Pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta)
- Pemimpin Grup musik Kyai Kanjeng
- Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media
Karya Seni Teater:
• Geger Wong Ngoyak Macan (1989, tentang pemerintahan ‘Raja’ Soeharto),
• Patung Kekasih (1989, tentang pengkultusan),
• Keajaiban Lik Par (1980, tentang eksploitasi rakyat oleh berbagai institusi modern),
• Mas Dukun (1982, tentang gagalnya lembaga kepemimpinan modern).
• Santri-Santri Khidhir (1990, bersama Teater Salahudin di lapangan Gontor dengan seluruh santri menjadi pemain, serta 35.000 penonton di alun-alun madiun),
• Lautan Jilbab (1990, dipentaskan secara massal di Yogya, Surabaya dan Makassar),
• Kiai Sableng dan Baginda Faruq (1993).
• Perahu Retak (1992).
Buku Puisi:
• “M” Frustasi (1976),
• Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978),
• Sajak-Sajak Cinta (1978),
• Nyanyian Gelandangan (1982),
• 99 Untuk Tuhanku (1983),
• Suluk Pesisiran (1989),
• Lautan Jilbab (1989),
• Seribu Masjid Satu Jumlahnya ( 1990),
• Cahaya Maha Cahaya (1991),
• Sesobek Buku Harian Indonesia (1993),
• Abacadabra (1994),
• Syair Amaul Husna (1994)
Buku Essai:
• Dari Pojok Sejarah (1985),
• Sastra Yang Membebaskan (1985)
• Secangkir Kopi Jon Pakir (1990),
• Markesot Bertutur (1993),
• Markesot Bertutur Lagi (1994),
• Opini Plesetan (1996),
• Gerakan Punakawan (1994),
• Surat Kepada Kanjeng Nabi (1996),
• Indonesia Bagian Penting dari Desa Saya (1994),
• Slilit Sang Kiai (1991),
• Sudrun Gugat (1994),
• Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1995),
• Bola- Bola Kultural (1996),
• Budaya Tanding (1995),
• Titik Nadir Demokrasi (1995),
• Tuhanpun Berpuasa (1996),
• Demokrasi Tolol Versi Saridin (1997)
• Kita Pilih Barokah atau Azab Allah (1997)
• Iblis Nusantara Dajjal Dunia (1997),
• 2,5 Jam Bersama Soeharto (1998),
• Mati Ketawa Cara Refotnasi (1998)
• Kiai Kocar Kacir (1998)
• Ziarah Pemilu, Ziarah Politik, Ziarah Kebangsaan (1998)
• Keranjang Sampah (1998) Ikrar Husnul Khatimah (1999)
• Jogja Indonesia Pulang Pergi (2000),
• Ibu Tamparlah Mulut Anakmu (2000),
• Menelusuri Titik Keimanan (2001),
• Hikmah Puasa 1 & 2 (2001),
• Segitiga Cinta (2001),
• “Kitab Ketentraman” (2001),
• “Trilogi Kumpulan Puisi” (2001),
• “Tahajjud Cinta” (2003),
• “Ensiklopedia Pemikiran Cak Nun” (2003),
• Folklore Madura (2005),
• Puasa ya Puasa (2005),
• Kerajaan Indonesia (2006, kumpulan wawancara)
Emha Ainun Nadjib
Kyai Kanjeng Sang Pelayan
Budayawan Emha Ainun Nadjib, kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953, ini seorang pelayan. Suami Novia Kolopaking dan pimpinan Grup Musik Kyai Kanjeng, yang dipanggil akrab Cak Nun, itu memang dalam berbagai kegiatannya, lebih bersifat melayani yang merangkum dan memadukan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik dan sinergi ekonomi. Semua kegiatan pelayannya ingin menumbuhkan potensialitas rakyat.
Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun rata-rata 10-15 kali per bulan berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, dengan acara massal yang umumnya dilakukan di area luar gedung. Di samping itu, secara rutin (bulanan) bersama komunitas Masyarakat Padang Bulan, aktif mengadakan pertemuan sosial melakukan berbagai dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-solusi masalah masyarakat.
Dalam berbagai forum komunitas Masyarakat Padang Bulan, itu pembicaraan mengenai pluralisme sering muncul. Berkali-kali Cak Nun yang menolak dipanggil kiai itu meluruskan pemahaman mengenai konsep yang ia sebut sebagai manajemen keberagaman itu.
Dia selalu berusaha meluruskan berbagai salah paham mengenai suatu hal, baik kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya mengenai dakwah, dunia yang ia anggap sudah terpolusi. Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang pantas dan tidak untuk berdakwah. “Dakwah yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah,” katanya.
Karena itulah ia lebih senang bila kehadirannya bersama istri dan kelompok musik Kiai Kanjeng di taman budaya, masjid, dan berbagai komunitas warga tak disebut sebagai kegiatan dakwah. “Itu hanya bentuk pelayanan. Pelayanan adalah ibadah dan harus dilakukan bukan hanya secara vertikal, tapi horizontal,” ujarnya.
Emha merintis bentuk keseniannya itu sejak akhir 1970-an, bekerja sama dengan Teater Dinasti — yang berpangkalan di rumah kontrakannya, di Bugisan, Yogyakarta. Beberapa kota di Jawa pernah mereka datangi, untuk satu dua kali pertunjukan. Selain manggung, ia juga menjadi kolumnis.
Dia anak keempat dari 15 bersaudara. Ayahnya, Almarhum MA Lathif, adalah seorang petani. Dia mengenyam pendidikan SD di Jombang (1965) dan SMP Muhammadiyah di Yogyakarta (1968). Sempat masuk Pondok Modern Gontor Ponorogo tapi kemudian dikeluarkan karena melakukan demo melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya. Kemudian pindah ke SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta sampai tamat. Lalu sempat melanjut ke Fakultas Ekonomi UGM, tapi tidak tamat.
Lima tahun (1970-1975) hidup menggelandang di Malioboro, Yogya, ketika belajar sastra dari guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat memengaruhi perjalanan Emha berikutnya.
Karirnya diawali sebagai Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970). Kemudian menjadi Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976), sebelum menjadi pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), dan grup musik Kyai Kanjeng hingga kini. Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media.
Ia juga mengikuti berbagai festival dan lokakarya puisi dan teater. Di antaranya mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, AS (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985).
Karya Seni Teater
Cak Nun memacu kehidupan multi-kesenian di Yogya bersama Halimd HD, networker kesenian melalui Sanggarbambu, aktif di Teater Dinasti dan mengasilkan beberapa reportoar serta pementasan drama. Di antaranya: Geger Wong Ngoyak Macan (1989, tentang pemerintahan ‘Raja’ Soeharto); Patung Kekasih (1989, tentang pengkultusan); Keajaiban Lik Par (1980, tentang eksploitasi rakyat oleh berbagai institusi modern); Mas Dukun (1982, tentang gagalnya lembaga kepemimpinan modern).
Selain itu, bersama Teater Salahudin mementaskan Santri-Santri Khidhir (1990, di lapangan Gontor dengan seluruh santri menjadi pemain, serta 35.000 penonton di alun-alun madiun). Lautan Jilbab (1990, dipentaskan secara massal di Yogya, Surabaya dan Makassar); dan Kiai Sableng dan Baginda Faruq (1993).
Juga mementaskan Perahu Retak (1992, tentang Indonesia Orba yang digambarkan melalui situasi konflik pra-kerajaan Mataram, sebagai buku diterbitkan oleh Garda Pustaka), di samping Sidang Para Setan, Pak Kanjeng, Duta Dari Masa Depan.
Dia juga termasuk kreatif dalam menulis puisi. Terbukti, dia telah menerbitkan 16 buku puisi: “M” Frustasi (1976); Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978); Sajak-Sajak Cinta (1978); Nyanyian Gelandangan (1982); 99 Untuk Tuhanku (1983); Suluk Pesisiran (1989); Lautan Jilbab (1989); Seribu Masjid Satu Jumlahnya ( 1990); Cahaya Maha Cahaya (1991); Sesobek Buku Harian Indonesia (1993); Abacadabra (1994); dan Syair Amaul Husna (1994)

DAFTAR ISI
Widget by Putra Q-Ae